PEKANBARU – ( BRC ) – Kepolisian Daerah (Polda) Riau secara resmi membuka Pelatihan Tim RAGA (Rabu Anti Geng dan Anarkisme) Tahun 2025. Upacara pembukaan pelatihan gelombang pertama ini berlangsung khidmat di Lapangan Hijau Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau pada Senin, 19 Mei 2025.
Upacara pembukaan pelatihan yang menandai dimulainya pembentukan garda terdepan pemberantasan premanisme dan anarkisme di Riau ini dipimpin langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Dr. Herry Heryawan. Turut hadir dalam upacara tersebut Wakapolda Riau, Brigjen Pol Jossy Kusumo, Irwasda, serta jajaran Pejabat Utama Polda Riau lainnya.
Sebanyak 208 personel kepolisian terpilih mengikuti pelatihan Tim RAGA gelombang pertama yang dijadwalkan berlangsung selama satu minggu penuh. Selanjutnya, program pelatihan ini akan dilanjutkan dengan gelombang kedua yang akan diikuti oleh 154 personel lainnya, menunjukkan komitmen Polda Riau dalam memperkuat tim khusus ini.
Dalam amanatnya saat membuka pelatihan, Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan menekankan betapa krusialnya peran setiap peserta sebagai ujung tombak dalam mengimplementasikan program Tim RAGA di lapangan. Beliau menginstruksikan seluruh peserta untuk mengikuti setiap tahapan pelatihan dengan sungguh-sungguh dan penuh dedikasi, demi tercapainya tujuan utama dari pembentukan tim ini.
Lebih lanjut, Irjen Pol Dr. Herry Heryawan menegaskan bahwa pembentukan Tim RAGA merupakan respons nyata Polda Riau terhadap keresahan masyarakat terkait maraknya aksi premanisme dan anarkisme yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan.
“Tim ini merupakan bentuk implementasi dari atensi Bapak Kapolri bahwa tidak ada lagi tempat bagi preman di negara kita,” tegas Kapolda Riau dengan penuh semangat.
Kapolda Riau juga menyoroti betapa pentingnya peran Tim RAGA dalam menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah-tengah masyarakat Riau. Beliau menyampaikan sebuah pesan yang kuat, “Apabila masih ada satu orang masyarakat yang merasa tidak aman di Riau, maka saya anggap kita semua gagal,” ujar Irjen Pol Herry Heryawan, menekankan tanggung jawab besar yang diemban oleh tim ini.
Dalam arahannya, Kapolda Riau menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang secara komprehensif, tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan teknis dan taktis personel dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan. Pelatihan ini juga bertujuan untuk mempersiapkan tim dalam melakukan tindakan penegakan hukum yang tegas dan terukur. Selain itu, evaluasi kinerja tim secara berkala juga akan dilakukan untuk memastikan efektivitas Tim RAGA dalam menjalankan tugasnya.
Sebagai penutup, Irjen Pol Dr. Herry Heryawan mengingatkan seluruh peserta pelatihan untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kepolisian dalam setiap pelaksanaan tugas. Moto Polda Riau, “Lindungi Tuah dan Menjaga Marwah,” diharapkan menjadi pedoman dan semangat yang membara dalam setiap langkah personel Tim RAGA dalam melindungi masyarakat dan menjaga kehormatan institusi Polri di Bumi Lancang Kuning. Beliau berharap, setelah menyelesaikan pelatihan ini, para peserta dapat menjadi agen perubahan dan ujung tombak yang efektif di satuan kerja maupun wilayah penugasan masing-masing.
