PEKANBARU – BACARIAU.COM – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk kekerasan dan aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum debt collector dalam proses penagihan utang.
Penegasan ini disampaikan Direktur Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol. Asep Darmawan, usai pelaksanaan Coaching Clinic Hukum Perdata yang digelar sebagai bagian dari upaya edukasi dan penertiban penegakan hukum perdata di wilayah hukum Polda Riau.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi praktik penagihan utang yang disertai kekerasan atau intimidasi. Siapa pun yang melakukan atau memerintahkan tindakan tersebut, akan kami proses secara hukum tanpa pandang bulu,” tegas Kombes Pol. Asep, Sabtu (10/5).
Pernyataan ini merespons berbagai kasus kekerasan oleh debt collector di wilayah hukum Polda Riau.
Asep menjelaskan, sesuai ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tenaga penagih utang wajib memiliki dokumen resmi seperti surat tugas, sertifikat jaminan fidusia, dan sertifikat kompetensi sebagai tenaga ahli.
Penagihan yang dilakukan tanpa prosedur sah dan legalitas yang lengkap adalah tindakan melanggar hukum.
“Penarikan kendaraan atau barang jaminan fidusia tanpa dasar hukum dan dengan cara paksa, itu adalah pidana. Kami akan bertindak sesuai hukum yang berlaku, termasuk terhadap pihak pemberi perintah yang membiarkan praktik tersebut,” tambahnya.
Lebih lanjut, melalui forum Coaching Clinic ini, Polda Riau mendorong sinergi antara aparat penegak hukum, perusahaan pembiayaan, dan masyarakat untuk memastikan setiap tindakan penagihan dilakukan secara profesional dan beradab, tanpa melanggar hak asasi maupun hukum yang berlaku.
“Dalam kepemimpinan Bapak Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, kami berkomitmen menjadikan hukum sebagai alat perlindungan masyarakat, bukan sebagai alat intimidasi,” tutup Asep.
Ditempat berbeda, panglima PMR Datuk Afrizal Anjo memberikan apresiasi setinggi nya terutama kepada kapolda Riau dan jajaran nya .” Kami penggawa Melayu Riau,ormas Melayu yang didalam nya tergabung 17 ormas kemelayuan apresiasi setinggi nya untuk Kapolda Riau berserta jajannya,yang mana kami menilai komitmen Kapolda Riau ini untuk memberantas premanisme di provinsi Riau dan kami pun Penggawa Melayu Riau siap bersinergi menjaga kondusifitas kota Pekanbaru.”ucapannya Saat ditemui media ini Senin,(12/5/2025.)
“Kita meminta semua masyarakat provinsi Riau ini khusus nya kota Pekanbaru agar menjaga kondusifitas daerah kita, dengan mendukung program -program pemerintah dan juga segera melaporkan ke Polsek terdekat apabila ada terjadi indikasi yang menggangu kondisi keamanan.”tutupnya
Editor: Redaksi BacaRiau