Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita

Musik Randai Kuansing Bergema di kantor Gubernur Riau,Dikha, Bocah Viral Menari Bereng Gubri dan Jajaran ASN 

badge-check


					Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

PEKANBARU – BACARIAU.COM – Tampak di halaman Kantor Gubernur Riau, pagi itu suasana berubah menjadi meriah penuh sorak-sorai. Usai kegiatan apel, Gubernur Riau Abdul Wahid bersama seorang bocah viral asal Kuantan Singingi, Rayyan Arkan Dikha, mempersembahkan tarian Pacu Jalur di hadapan seluruh pegawai.

Tak hanya menjadi hiburan semata, penampilan singkat itu berhasil menyedot perhatian pegawai Pemprov Riau. ASN dan sejumlah pejabat setempat tanpa ragu ikut bergabung, menirukan gerakan Dikha lewat tren “Aura Farming” Pacu Jalur.

Raut wajah para ASN terlihat jelas antusias riang gembira. Beberapa merekam momen langka tersebut dengan ponsel, sementara yang lain bertepuk tangan memberi semangat kepada Dikha dan Gubernur Abdul Wahid yang tampak luwes mengikuti irama.

Musik randai khas Kuansing, bergema, gerakan demi gerakan diperagakan. Dikha sebagai pemandu seolah menari dari atas perahu, sedangkan Gubri Abdul Wahid beserta pejabat lainnya menirukan gerakan dayung atlet Pacu Jalur.

Bagi banyak orang, momen ini menjadi pengingat bahwa kecintaan pada budaya bisa datang dari siapa saja, termasuk anak seusia Dikha. Momen tersebut juga menjadi refleksi penting bagi Pemprov Riau bahwa potensi budaya tidak hanya terdapat pada perayaan resmi, tetapi juga lahir melalui tangan anak-anak muda kreatif.

Gubernur Abdul Wahid, dengan senyum bangga, tak segan memberikan apresiasi secara terbuka kepada Dikha. Ia mengakui peran besar Dikha dalam memperkenalkan budaya Riau, terutama Pacu Jalur, hingga dikenal mancanegara melalui platform media sosial.

“Kami semua OPD di Pemerintah Provinsi Riau menyambut Dika dalam rangka beliau sudah berjasa memperkenalkan budaya dan tradisi Riau ke mancanegara,” ujarnya di Halaman Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Selasa (8/7/2025) pagi.

Lebih dari sekadar apresiasi, Gubri Abdul Wahid juga memandang momen ini sebagai langkah nyata mendekatkan budaya dengan generasi muda. Ia menilai kreativitas Dikha menjadi contoh betapa warisan budaya daerah bisa dikemas dengan cara modern sehingga diminati khalayak luas.

“Ini merupakan momen yang baik bagi saya sebagai pemimpin dalam rangka mempromosikan budaya dan tradisi Riau,” tambahnya.

Sebagai bentuk penghargaan, Gubernur Abdul Wahid kemudian menobatkan Dikha sebagai Duta Pariwisata Riau. Gelar kehormatan tersebut menjadi simbol pengakuan sekaligus harapan agar Dikha terus menginspirasi anak-anak muda untuk mencintai budaya daerah.

Tak berhenti itu saja, orang nomor satu di Riau tersebut juga memberikan beasiswa pendidikan senilai Rp 20 juta untuk Dikha.

“Beliau [Dikha] jasanya besar, untuk itu hari ini saya nobatkan sebagai Duta Pariwisata Riau. Saya juga memberikan beasiswa pendidikan kepada Dika, semoga ini bisa bermanfaat untuknya,” kata Abdul Wahid sambil menepuk pundak Dikha.

Selain itu, Gubernur Abdul Wahid juga mengajak generasi muda untuk berani mengekspresikan kecintaan pada budaya daerah melalui media sosial. Ia percaya cara-cara kreatif seperti yang dilakukan Dikha mampu membawa tradisi Riau lebih dikenal secara global.

“Saya berharap langkah ini memacu generasi muda lainnya untuk ikut mempromosikan budaya daerah melalui berbagai cara kreatif,” tegasnya.

Dengan optimistis, Gubri Abdul Wahid kembali menekankan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung pelestarian budaya. Ia pun mengundang masyarakat dari berbagai daerah untuk menyaksikan kemeriahan lomba Pacu Jalur yang akan digelar di Tepian Narosa Kuansing, pada Agustus mendatang.

“Hari ini hampir semua orang membuka mata bahwa tradisi dan budaya sangat berkembang di Riau terutamanya pacu jalur. Ayo datang ke Riau di tanggal 20 sampai 24 Agustus akan diadakan lomba pacu jalur di Batang Kuantan yaitu di tepian Narosa,” ajaknya penuh semangat.

Dijelaskan, viralnya Pacu Jalur kali ini bukan hanya hasil dari satu pihak saja, melainkan juga buah kerja keras para konten kreator. Ia memuji para pegiat yang bahkan rela berpanasan hingga berendam berjam-jam di sungai untuk menghasilkan gambar dan video terbaik.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada para konten kreator Pacu Jalur. Berkat mereka, budaya dan tradisi kita bisa dikenal luas oleh masyarakat, bahkan sampai ke luar negeri,” jelasnya.

Sementara itu, bagi Dikha sendiri, hari ini adalah pengalaman luar biasa yang tak akan terlupakan sepanjang hidupnya. Dari seorang bocah yang hanya menari di atas jalur, kini ia diangkat menjadi simbol budaya dan kebanggaan Riau.

“Wah saya senang. Gak nyangka sebelumnya bakalan ketemu Pak Gubernur terus diapresiasi jadi Duta Pariwisata Riau. Terima Kasih Pak atas dukungannya,” kata Dikha singkat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga:

Kajati Riau Tahan Tiga orang Tersangka Dugaan korupsi pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Sagu-sagu Lukit Tahap V senilai Rp26 miliar

8 Juli 2025 - 21:36 WIB

Audiensi DPP Solidaritas Wartawan Indonesia Dengan Korem 031 Wira Bima

8 Juli 2025 - 21:15 WIB

Dahlan Iskan Resmi Ditetapkan Tersangka oleh Polda Jatim, Terkait Dugaan Pemalsuan hingga Pencucian Uang

8 Juli 2025 - 19:52 WIB

Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Mulai Terungkap, Tiga Tersangka Diamankan tapi Pelaku Utama Masih Misterius

8 Juli 2025 - 18:58 WIB

Dispusip Pekanbaru Fokus Pulihkan Layanan Perpustakaan

8 Juli 2025 - 18:22 WIB

Trending di Berita