Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita

Keuangan Daerah Riau Tertekan, Gubernur Riau Tagih Keadilan DBH Ke Menteri Sri Mulyani

badge-check


					Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

Jakarta
BacaRiau.com ( BRC )
– Gubernur Riau, Abdul Wahid, bersama jajaran Pemerintah Provinsi Riau, melakukan pertemuan strategis dengan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (5/6/2025). Agenda utama pertemuan adalah membahas persoalan krusial keuangan daerah, khususnya keterbatasan ruang fiskal dan penanganan tunda bayar tahun 2023.

Gubernur Wahid mengungkapkan bahwa salah satu masalah mendesak yang disampaikan adalah tunda bayar sebesar Rp274 miliar yang membebani APBD Riau.

“Ibu Menteri merespons positif. Beliau menjanjikan akan segera mencarikan solusi lewat rapat internal kementerian,” ujar Wahid usai pertemuan.

Penurunan tajam produksi migas disebut sebagai penyebab utama krisis fiskal ini. Dari yang sebelumnya mencapai 400 ribu barel per hari, kini hanya berkisar 140–160 ribu barel. Di sisi lain, asumsi harga minyak dalam APBN 2023 yang ditetapkan 80 dolar AS per barel tidak tercapai, karena realisasi hanya sekitar 60–65 dolar.

Dalam forum itu, Wahid juga mengusulkan agar perhitungan Dana Bagi Hasil (DBH) dan penerimaan pajak lebih adekuat dan adil, berdasarkan volume produksi aktual (take on product), khususnya di sektor migas dan kelapa sawit.

“PDRB Riau menyumbang Rp1,12 triliun terhadap nasional, tapi tidak berbanding lurus dengan penerimaan pajak yang kita dapat. Kita minta mekanisme penghitungan yang lebih proporsional,” tegasnya.

Gubernur turut menyoroti potensi penurunan penerimaan dari sektor kelapa sawit, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Riau. Ia meminta perhatian serius dari pusat untuk mengantisipasi dampak penurunan harga dan permintaan.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan, Plt Kepala Bappeda Purnama Irwansyah, Kepala BPKAD Indra, serta Kepala Bapenda Evarefita.

 

Fitri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga:

Langsung Praktek di Lapangan, CPNS Lapas Pekanbaru Mulai Dilibatkan Dalam Razia Kamar Hunian Warga Binaan

8 Juli 2025 - 01:27 WIB

Kakanwil Ditjenpas Riau Berikan Penguatan Kepada Taruna Tingkat I Poltekpin dalam Kegiatan Orientasi Lapangan

8 Juli 2025 - 00:32 WIB

Polres Rokan Hulu Ungkap Kasus Narkoba, 27,28 Gram Sabu Disita

7 Juli 2025 - 23:37 WIB

Polres Rokan Hulu Tangkap Pengedar Narkoba, 13,04 Gram Sabu Diamankan

7 Juli 2025 - 23:34 WIB

Jadi Semangat Baru Dalam Pelayanan Pemasyarakatan, Lapas Pekanbaru Resmi Terima 12 Orang CPNS Angkatan 2024

7 Juli 2025 - 17:42 WIB

Trending di Berita