PEKANBARU – BACARIAU.COM — Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau kembali menjadi sorotan setelah adanya keluhan dari seorang suami pasien pengguna Kartu Indonesia Sehat (KIS). Kelambanan dalam penanganan sang istri yang mengidap kanker serviks memicu kekecewaan mendalam terhadap pelayanan rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.
Pasien berinisial NR (49), yang telah terdaftar sebagai peserta aktif KIS, dikabarkan harus menunggu pelayanan sejak pukul 12.00 siang hingga menjelang sore hari tanpa kejelasan penanganan medis lanjutan. Sang suami, HS (52), mengaku kecewa dan menyayangkan lambatnya respon dari pihak rumah sakit terhadap kondisi pasien yang secara medis tergolong serius.
> “Kami sudah datang dari pagi, istri saya sakit kanker serviks. Bukannya langsung ditangani, malah disuruh menunggu berjam-jam tanpa kepastian. Apalagi kami hanya mengandalkan KIS,” ujar HS dengan nada kesal saat ditemui di area rumah sakit, kamis (3/7).
Menurut HS, kondisi istrinya semakin melemah karena terlalu lama menunggu, sementara ruang tunggu yang penuh dan minim kenyamanan memperburuk keadaan. Ia juga mengaku tidak mendapat penjelasan yang jelas dari petugas, meskipun telah beberapa kali menanyakan perkembangan penanganan istrinya.
Insiden ini menambah deretan keluhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang semestinya menjadi andalan warga, terutama kalangan ekonomi lemah yang bergantung pada jaminan kesehatan pemerintah.
Pihak RSUD Arifin Achmad sendiri belum memberikan pernyataan resmi saat dikonfirmasi awak media. Namun sejumlah pengunjung rumah sakit lainnya turut membenarkan adanya antrean panjang dan kurangnya kejelasan informasi terhadap pasien ber-KIS.
Kejadian ini menjadi sorotan penting bagi Dinas Kesehatan Provinsi Riau untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap kualitas dan kecepatan pelayanan publik di fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit rujukan provinsi yang seharusnya memberikan pelayanan setara tanpa diskriminasi terhadap status ekonomi pasien.***