Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita

Diduga BLK Aceh Timur Tidak Bermutu Jadi Ajang Proyek Untuk Penyelenggara

badge-check


					Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

Aceh Timur
BacaRiau.com ( BRC
Hasbi, Ketua Tuha Peut Gampong Matang Pinueng, Kecamatan Darul Aman, angkat bicara keras terkait kegiatan Balai Latihan Kerja (BLK) Aceh Timur yang digelar pada 16 Juni 2025. Ia menyebut kegiatan itu sebagai proyek bodong berkedok pelatihan, yang hanya bertujuan meraup keuntungan pribadi oleh oknum-oknum tertentu.

“Jangan bodohi desa dengan program abal-abal! Masa pelatihan cuma 7 hari, dan setiap desa diminta setor dana hingga 8 juta rupiah? Ini sudah tidak masuk akal dan berpotensi merugikan keuangan desa,” tegas Hasbi saat ditemui media ini, Sabtu (14/6/2025 )

Diketahui, sebanyak 513 desa di Aceh Timur diwajibkan mengirimkan dua peserta untuk mengikuti pelatihan tersebut. Jika dikalkulasikan, total anggaran yang digelontorkan bisa mencapai lebih dari Rp.4 miliar, dan semuanya bersumber dari dana desa.

“Untuk apa pelatihan kilat tujuh hari, kalau pada akhirnya tidak memberi dampak apa-apa ke peserta? Kalau mereka sudah punya skill, kenapa tidak diberikan modal saja langsung? Ini hanya akal-akalan untuk menguras anggaran!” sambung Hasbi dengan nada tinggi.

Lebih parah lagi, ungkap Hasbi, sudah ada beberapa desa yang menyetorkan dana, tapi kegiatan tak kunjung digelar. Ia pun menduga ada indikasi manipulasi dan permainan sistematis yang bisa menyeret banyak pihak jika tak segera dihentikan.

“Kepala desa yang belum setor, jangan mau dipaksa atau diintimidasi. Ini kegiatan patut diduga hanya proyek bancakan para oknum. Jangan biarkan uang rakyat dimakan dengan cara licik seperti ini,” katanya lantang.

Hasbi juga mendesak Pemkab Aceh Timur agar segera menghentikan program ini dan mengalihkan fokus ke penciptaan lapangan kerja yang nyata bagi pemuda.

“Stop kegiatan BLK ini! Pemerintah harus lebih peka terhadap kondisi riil masyarakat. Anak-anak muda kita butuh pekerjaan, bukan pelatihan palsu yang ujung-ujungnya cuma bikin untung panitia,” pungkasnya.

 

Fitri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga:

Tim RAGA Polres Kuansing Melaksanakan Patroli Malam, Kapolres: “Wujud Kehadiran Polri Jaga Rasa Aman Warga”

13 Juli 2025 - 14:11 WIB

Polres Kuantan Singingi melaksanakan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD), Wujudkan Rasa Aman Bagi Masyarakat

13 Juli 2025 - 14:07 WIB

Gaya Hidup Sehat, Warga Binaan Lapas Pekanbaru Rutin Laksanakan Senam Pagi

12 Juli 2025 - 23:57 WIB

Gotong Royong di Kelurahan Air Jamban

12 Juli 2025 - 22:06 WIB

Anugrah Adat Ingatan Budi Kepada Kapolri Listyo , Ini Makna nya

12 Juli 2025 - 17:07 WIB

Trending di Berita