Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita

‎Viral, Pria Lanjut Usia Ungkap Dugaan Mark Up Jasa Scafolding PT RAPP Diduga Dirugikan 

badge-check


					‎Viral, Pria Lanjut Usia Ungkap Dugaan Mark Up Jasa Scafolding PT RAPP Diduga Dirugikan  Perbesar

PEKANBARU- BACARIAU.COM– Jagat maya heboh dengan beredarnya sebuah video viral seorang pria lanjut usia diduga keturunan Tionghoa mengaku memiliki perusahaan jasa scaffolding bekerja di PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP). Dalam pengakuannya, pria lanjut usia tersebut mengatakan adanya dugaan praktik mark up yang merugikan perusahaan tempat anaknya bekerja sama.

‎Dalam video berdurasi beberapa menit itu, ia menceritakan perusahaan scaffolding miliknya dijalankan oleh anaknya bernama Eddy. Menurut pengakuannya, setiap akhir tahun selalu ada permintaan setoran dari oknum karyawan PT RAPP. Modusnya, volume pekerjaan yang sebenarnya 1.000 meter ditagihkan menjadi 1.500 meter. Selisih 500 meter itulah yang kemudian dibagi-bagikan ke oknum internal perusahaan.

‎Praktik penyerahan uang pun disebut berlangsung unik. Pria lanjut usia itu mengungkap, uang hasil mark up biasanya dimasukkan ke dalam bungkus nasi di kedai kopi 99 miliknya. Oknum karyawan PT RAPP kemudian datang seolah membeli nasi, padahal di dalam bungkus tersebut sudah diselipkan uang ratusan juta rupiah.

‎“Kadang 200 juta, kadang 50 juta. Sudah lama cara itu dilakukan, terutama setiap akhir tahun dan menjelang Lebaran,” ungkapnya dalam video yang kini beredar luas.

‎Oknum yang datang disebut merupakan user project dari PT RAPP. Pengakuan ini sontak memicu perhatian publik, mengingat dugaan praktik manipulasi anggaran ini sudah berlangsung lama.

‎Sementara itu, pihak manajemen PT. RAPP ketika dikonfirmasi tidak menampik adanya laporan tersebut. Mereka menyebut dugaan mark up jasa scaffolding itu kini sedang ditangani aparat penegak hukum.

‎“Benar, ada laporan terkait hal tersebut. Saat ini sudah dalam proses penyidikan di Polda Riau,” ujar perwakilan manajemen singkat.

‎Saat dikonfirmasi kepada Eddy soal kebenaran informasi yang beredar, melalui pesan WhatsApp, hingga berita ini terbit pihak Eddy belum memberikan tanggapan.

‎Hingga kini, Polda Riau dikabarkan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan praktik mark up yang merugikan perusahaan besar di Riau itu.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga:

Rutan Pekanbaru Bentuk SDM Tangguh Lewat Pembinaan FMD

14 September 2025 - 04:00 WIB

Ajo Sate Kambuh! Polisi Kampar Buru Residivis Pelaku Pencabulan Anak di Kualu, Masyarakat Diminta Waspada!”

14 September 2025 - 01:11 WIB

‎Danrem 031/Wira Bima Gelar Farewell Golf Jelang Akhir Masa Tugas di Korem 031/WB ‎

14 September 2025 - 00:25 WIB

Polres Kuansing Tegaskan Larangan PETI, Polsek Kuantan Mudik dan Pangean Sosialisasikan Maklumat Kapolres

13 September 2025 - 19:49 WIB

Warga Tapung Hulu Bersatu Apresiasi Kinerja Polsek! Kamtibmas Kondusif, Bukti Polri Dicintai Masyarakat!

13 September 2025 - 19:37 WIB

Trending di Berita