Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Daerah

Tragedi Bullying di SDN 012 Buluh Rampai Inhu, Siswa Kelas 2 Tewas Diduga Akibat Dikeroyok

badge-check


					Tragedi Bullying di SDN 012 Buluh Rampai Inhu, Siswa Kelas 2 Tewas Diduga Akibat Dikeroyok Perbesar

SEBERIDA,INDRAGIRIHULU ( BRC
– Dunia pendidikan kembali tercoreng noda kelam. Seorang siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 012 Buluh Rampai, Desa Buluh Rampai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, dilaporkan meninggal dunia setelah diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah siswa kelas 6. Insiden tragis ini diperkirakan terjadi pada Senin pagi (26/05/2025).

 

Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan warga, korban yang berjenis kelamin laki-laki tersebut dihantam menggunakan lutut di bagian kemaluannya. Peristiwa yang menggemparkan ini sontak menjadi perbincangan hangat dan menimbulkan duka mendalam di tengah masyarakat.

Pukulan di bagian vital tersebut diduga menjadi penyebab utama meninggalnya siswa kelas 2 SD ini. Setelah kejadian, korban dikabarkan mengalami kondisi kritis sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Pihak kepolisian setempat diharapkan segera melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kronologi pasti dan menetapkan pihak yang bertanggung jawab atas insiden memilukan ini.

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi pihak sekolah dan orang tua, serta menyoroti kembali isu bullying di lingkungan pendidikan. Pentingnya pengawasan yang ketat dan edukasi anti-bullying menjadi sangat krusial untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

Ketika dimintai konfirmasi oleh wartawan, Kepala SDN 012 Buluh Rampai, Sutarno, memberikan jawaban singkat. “Maaf bang sedang proses di Polres Inhu, kronologisnya saya tidak tahu persis,” ujar Sutarno melalui pesan WhatsApp pada Senin sore (26/05/2025). Jawaban ini mengindikasikan bahwa kasus tersebut telah ditangani oleh pihak berwenang.

Sementara itu, upaya wartawan untuk mendapatkan keterangan dari pihak kepolisian masih belum membuahkan hasil. Kompol Yudha Efiar SH, Kapolsek Seberida, hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan meskipun telah dikirimi pesan konfirmasi via WhatsApp.

Kasus dugaan pengeroyokan yang berujung pada kematian ini tentu saja menjadi perhatian serius. Banyak pihak menyuarakan agar kasus ini diusut tuntas dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku, meskipun mereka masih di bawah umur. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi seluruh pihak untuk lebih peduli terhadap kondisi psikologis dan keamanan anak-anak di lingkungan sekolah.

Kita media akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terbaru setelah ada pernyataan resmi dari pihak berwenang.

 

Fitri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga:

Jadi Semangat Baru Dalam Pelayanan Pemasyarakatan, Lapas Pekanbaru Resmi Terima 12 Orang CPNS Angkatan 2024

7 Juli 2025 - 17:42 WIB

Kolaborasi Edukasi, Rutan Pekanbaru Fasilitasi Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa Psikologi UIR

7 Juli 2025 - 14:54 WIB

Tingkatkan Pembinaan Kepribadian, Rutan Dumai Terima Kunjungan Kemenag Dumai 

7 Juli 2025 - 14:51 WIB

Rayyan Arkhan Dhika,”Budak Kecik” Yang Menggoncang Jagat Raya

7 Juli 2025 - 13:39 WIB

Apel Pagi, Pemimpin Apel Himbau Untuk Jaga Kedisiplinan Dalam Bertugas

7 Juli 2025 - 13:20 WIB

Trending di Berita