Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita

Sadis !! kronologis Lengkap ,Wanda Si Pendiam,Jadi Jagal Wanita, Tragedi Di Balik Senyum Tipis 3 Nyawa Melayang, 2 Di cor, 1 Dimutilasi

badge-check


					Sadis !!  kronologis Lengkap ,Wanda Si Pendiam,Jadi Jagal Wanita, Tragedi Di Balik Senyum Tipis 3 Nyawa Melayang, 2 Di cor, 1 Dimutilasi Perbesar

PADANG PARIAMAN,SUMBAR
BacaRiau.com ( BRC )
– Misteri sadis Batang Anai Padang Pariaman  dari seorang Wanda (25tahun), pemuda asal Korong Lakuak, Pasar Usang, Nagari Sungai Buluh, mendadak menjadi pusat perhatian publik Sumatera Barat. Warga tak menyangka pria pendiam yang selama ini dikenal tertutup, ternyata menyimpan sisi gelap sebagai pelaku pembunuhan berantai sadis.

Wanda diduga kuat membunuh tiga perempuan muda Siska Oktavia Rusdi (23tahun), Adek Gustiana (24tahun), dan Septia Adinda (25tahun) yang seluruhnya merupakan alumni STIE Keuangan Perbankan dan Pembangunan (KBP) Padang. Dua di antaranya bahkan dikubur hidup-hidup dan dicor di dalam sumur di belakang rumah pelaku.

Sementara jasad Septia ditemukan dalam kondisi dimutilasi di aliran Sungai Batang Anai, Ironisnya, pelaku sempat menjalin hubungan asmara dengan salah satu korban, Septia, setelah lebih dulu mengeksekusi sahabatnya sendiri, Siska. Dari pengakuan Wanda, pembunuhan dipicu oleh kecemburuan dan kekecewaan karena merasa dikhianati. Namun fakta lain mencuat: polisi menemukan motif lain berupa utang piutang. Septia disebut pernah meminjam uang 3,5 juta dari Wanda dan tak kunjung mengembalikan. Dengan dalih dendam, pelaku menyekap, membunuh, lalu memutilasi tubuh korban menjadi sepuluh bagian sebelum membuangnya ke sungai.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, membenarkan bahwa pelaku kini telah ditangkap. “Dua korban ditemukan dalam sumur, satu lainnya termutilasi. Ini jelas pembunuhan berantai yang direncanakan,” tegasnya. Warga kampung Wanda terkejut. “Dia pendiam, jarang sapa. Kalau lewat cuma senyum atau pura-pura tak lihat,” ujar Rozi, tetangga pelaku. Namun di balik sikap tertutup itu, tersimpan jejak kelam pergaulan bebas, keributan, dan sikap menyendiri yang selama ini diabaikan. Kini, polisi tengah menggali sumur tempat dua korban dikubur, sekaligus menelusuri apakah ada korban lain.

Empat potongan tubuh dan dua cincin menjadi petunjuk awal pengungkapan kasus mengerikan ini. Kasus Wanda menjadi cermin buruk kelengahan sosial: seorang pembunuh berantai bisa tumbuh tanpa terdeteksi di tengah masyarakat yang abai. Di balik senyapnya kampung, nyawa-nyawa muda melayang tragis.

 

Fitri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga:

Gelar Adat Datuk Bandar Setia Amanah Resmi di Sandang Walikota Pekanbaru,Raja Iqbal Beri ucapan Selamat 

20 Juni 2025 - 16:33 WIB

Laskar Merah Putih Kabupaten Pelalawan Dukung Penuh Pemerintah Pusat Pulihkan Fungsi Kawasan TNTN

20 Juni 2025 - 15:54 WIB

Sah! LAMR Pekanbaru,Berikan Gelar Adat Datuk Bandar Setia Amanah untuk walikota Agung Nugroho 

20 Juni 2025 - 15:21 WIB

Wujud Komitmen Pembinaan Kerohanian Bagi Warga Binaan, Lapas Pekanbaru Gelar Sholat Jumat Berjamaah

20 Juni 2025 - 13:40 WIB

Ekspedisi Super Qurban : Menembus Pelosok Negri, Membawa Harapan dan Kebaikan

20 Juni 2025 - 10:50 WIB

Trending di Berita