DURI–(BRC),- Krisis air bersih masih dirasakan sebagian kalangan di desa Harapan Baru, kecamatan Mandau – Duri. Keadaan ini turut dirasakan pada fasilitas pendidikan SD Negeri 49 Mandau.
Selain sekolah, sejumlah rumah penduduk juga alami krisis air hingga membuat masyarakat terpaksa membeli air bersih dengan harga cukup mahal. Polemik tersebut membuat masyarakat hingga pelajar kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air.
“Ya biasanya kami beli air pak, namun kalau hujan, bisa kami tampung untuk stok. Krisis air bersih sudah lama kami alami, tak tahu harus berbuat apa,” ujar Martini (55), warga setempat, Minggu (11/5).
Atasi krisis tersebut, Dandim 0303 Bengkalis Letkol. Arh. Irvan Nurdin selaku Dansatgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 ambil tindakan cermat.
Benar saja, pihaknya memilih fasilitas pendidikan tersebut sebagai salah satu sasaran kerja, dalam hal ini berwujud pembuatan sumur bor sebagai pusat air bersih terpadu yang dapat dinikmati seluruh masyarakat.
“Benar, kita buat sumur bor di SDN 49 Mandau. Selain untuk mendukung operasional sekolah, masyarakat juga bisa mempergunakan fasilitas ini bila sudah rampung nantinya,” kata Dansatgas TMMD diwakili Danramil 03 Mandau, Kapten Czi. Suratmin.
“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, semoga sumber air pada titik pengeboran dapat ditemukan untuk mengatasi kelangkaan air bersih di wilayah ini,” harapnya. (Erna sh)