PEKANBARU – BACARIAU.COM – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai kunjungan Ketua Umum Bhayangkari Ibu Juliati Sapta Dewi Magdalena,
beserta rombongan ke Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) LAMR Provinsi Riau yang berada di belakang Balai Adat, Jalan Diponogoro, Pekanbaru.
Kunjungan Ibu Juliati, seusai suaminya Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., diberi Anugerah Adat Ingatan Budi, Sabtu (13/7), ini menjadi momen berharga bagi para pelaku UMKM dan penggiat budaya di Provinsi Riau, khususnya yang tergabung dalam jejaring Ekraf dan UMKM binaan LAMR.
Dalam kunjungan tersebut, Ibu Kapolri begitu antusias melihat berbagai produk hasil karya anak negeri seperti kain tenun, batik khas daerah, tanjak, dan aneka makanan tradisional khas Riau. Produk-produk tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Ekraf LAMR, Puan LAMR dan UMKM dari berbagai kabupaten/kota di Riau yang selama ini terus berkomitmen menjaga warisan budaya sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.
Tak hanya sekadar melihat-lihat saja, Ibu Juliati juga memborong sejumlah kain tenun dan batik dari berbagai daerah. Beliau juga menyempatkan diri menyaksikan secara langsung proses pembuatan tenun tradisional yang dilakukan para pengrajin di lokasi Ekraf LAMR. Ketertarikan dan apresiasi beliau terhadap nilai budaya yang terkandung dalam setiap helai tenunan menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pengrajin.
Momen istimewa lainnya terjadi saat Ida Rifda, selaku Koordinator Ekraf LAMR, menyerahkan sebuah buku pantun eksklusif yang ditandatangani langsung oleh Ibu Kapolri. Buku tersebut berisi pantun-pantun yang menggambarkan kegiatan keseharian Ibu Kapolri, serta pantun khusus yang dibuatkan untuk Bapak Kapolri dari Ibu Juliati.
“Ini adalah bentuk apresiasi kami dari masyarakat Riau, khususnya lewat Ekraf dan budaya pantun yang sudah menjadi identitas Melayu. Semoga bisa menjadi kenangan manis dan simbol silaturahmi antara budaya dan Bhayangkara,” ungkap Ida Rifda, Senin (14/7).
Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antara institusi negara dan masyarakat, tetapi juga menjadi momentum penguatan identitas budaya Riau melalui sektor ekonomi kreatif. Ekraf LAMR berharap kegiatan ini menjadi pemicu semangat bagi UMKM lokal untuk terus berinovasi dan mengangkat kearifan lokal ke tingkat nasional bahkan internasional.**